Friday, January 13, 2017
2000 Personil Polri Amankan Natal tahun Baru
2000 Personil Polri Amankan Natal tahun Baru
DENPASAR,EXTREMMEPOINT.COM : - Sekitar 2.000 personil Polri di jajaran Polresta Denpasar akan dikerahkan guna mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2013 di wilayah Denpasar dan Kuta. Pengamanan ini difokuskan di gereja-gereja, khususnya pada saat umat Kristiani merayakan Hari Kelahiran Tuhan Yesus Kristus pada 25 Desember 2012. "Kami akan menerjunkan sekitar 2.000 personil untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru. Jumlah aparat ini nantinya akan dibantu lagi dari Polda Bali," kata Kapolresta Denpasar Komisaris Besar I Wayan Sunartha ketika melakukan Rapat Koordinasi Pengamanan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013 dengan segenap pengurus gereja di Denpasar, Selasa (18/12). Sunartha menilai, situasi keamanan di Bali, khsusunya Denpasar sampai saat ini sangat kondusif. Kendati demikian, lanjut Sunartha, semua pihak jangan lengah dengan situasi yang sangat aman ini, karena bisa saja dimanfaatkan kelompok teroris untuk mengacaukannya. Karena itu, papar Sunartha, semua pihak harus tetap meningkatkan kewaspadaan. "Teroris itu selalu berusaha memanfaatkan moment. Karena itu kita harus tetap meningkatkan kewaspadaan," tuturnya sembari menambahkan, perhatian petugas tidak hanya pada saat umat Nasrani berada di gereja pada saat melakukan ibadah perayaan Natal, tapi juga rangkaian Natal itu sendiri seperti rumah yang ditinggalkan dalam keadaan tanpa penghuni atau penjaga. Ia menyebutkan, Bali masih menjadi "catatan" oleh kelompok teroris untuk melancarkan aksinya seperti peledakan bom . Hal ini mengingat Bali merupakan daerah tujuan wisata internasional yang banyak dikunjungi turis dari berbagai negara. "Jika Bali "goyang" dampaknya sangat luas ke dunia. Apalagi jika peristiwa peledakan bom terjadi pada saat perayaan Natal," tegasnya. Untuk mengantisipasi hal ini, menurut Sunartha, pihaknya akan menggelar Operasi Lilin 2012 dengan menyasar setiap kendaraan bermotor maupun pengendaranya. "Kami juga mengerahkan petugas berpakaian preman di berbagai tempat," tandasnya. Terkait dengan keamanan dan kenyamanan umat Kristiani merayakan Natal dan Tahun Baru, Sunartha menyatakan pihaknya akan melakukan sterilisasi di setiap gereja sebelum perayaan Natal dimulai. Untuk itu pula Sunartha meminta segenap pengurus gereja agar dapat bekerja sama dengan aparat kepolisian. Dia mengakui, konsentrasi pengamanan yang dilakukan petugas akan berbeda antara satu gereja dan gereja lainnya. Petugas, imbuhnya, akan lebih berfokus kepada gereja yang besar dan banyak didatangi jemaat. "Ini bukan kami mendiskriminasikan gereja yang kecil, tapi hanya semata-mata prioritas saja," ucapnya. Sampai saat ini, papar Sunartha, di wilayah Denpasar dan Kuta terdapat sebanyak 91 gereja. "Kami melakukan sterilisasi di gereja demi keamanan dan kenyamanan. Lebih baik kita tingkatkan kewaspadaan untuk keamanan dan kenyamanan," tegasnya.(Tety)
Available link for download